Sorry friends, I am going down..
ANJINK!!
Tuesday, July 21, 2009
Monday, July 13, 2009
Burung Gagak
terik tidak selalu dapat meruntuhkan impian-impian yang rapuh
mungkin demi air mata,
atau hanya setetes peluh dari wajah lusuh...
gagak gila, tidak bosannya mengisyaratkan kata, dihimpit bayang-bayang merah jingga. ada yang disampaikannya pada butir-butir embun pagi tadi. kini sampai ke telingaku lewat mentari sore. dan sekarang menjadi rahasia kami, aku, gagak, embun pagi, mentari.
kota ini mengubah semuanya menjadi kaku, hubunganku dengan mereka. tapi aku tidak menyalahkan siapa-siapa. ini takdir.
sebentar lagi senja, tandanya aku harus pergi. besok aku akan kembali, menemuimu jika kau mau. lalu menerima isyarat yang telah kau titipkan kepada embun pagi dan mentari sore.
kalau tidak, kubiarkan kau mencari Tuhanmu. dan menyampaikan pesanmu kepada Tuhanku...
mungkin demi air mata,
atau hanya setetes peluh dari wajah lusuh...
gagak gila, tidak bosannya mengisyaratkan kata, dihimpit bayang-bayang merah jingga. ada yang disampaikannya pada butir-butir embun pagi tadi. kini sampai ke telingaku lewat mentari sore. dan sekarang menjadi rahasia kami, aku, gagak, embun pagi, mentari.
kota ini mengubah semuanya menjadi kaku, hubunganku dengan mereka. tapi aku tidak menyalahkan siapa-siapa. ini takdir.
sebentar lagi senja, tandanya aku harus pergi. besok aku akan kembali, menemuimu jika kau mau. lalu menerima isyarat yang telah kau titipkan kepada embun pagi dan mentari sore.
kalau tidak, kubiarkan kau mencari Tuhanmu. dan menyampaikan pesanmu kepada Tuhanku...
Wednesday, July 8, 2009
duapuluh
Malam ini purnama, kebetulan sekali ada pesan masuk satu menit sebelum pukul duabelas. SMS di tengah malam begini biasanya kalau bukan berita penting dari Banjarbaru, paling si Rio yang menyarankan untuk menonton acara di televisi yang membahas tentang Prabowo atau Soeharto, kalau tidak yaa paling pesan dari gadis-gadis kesepian yang minta ditemani, haha..
Aneh saja, kalau bukan ucapan dari kawan-kawan, tentu aku lupa kalau dua puluh tahun lalu telah lahir seorang anak laki-laki yang bakal menyusahkan kelaknya.
...
20 tahun, belajar, dan mencoba memahami ada apa sebenarnya di balik semua ini.
...
besok, mata ini belum tentu masih dapat melihat..
besok, telinga ini belum pasti bisa mendengar..
besok, mulut ini mungkin sudah terkunci..
besok, tangan ini mungkin tidak lagi bisa meraba..
besok, kaki ini belum tentu masih bisa melangkah..
usiaku semakin berkurang ya Allah..
berkahkan lah sisa usia ini ya Allah..
dekatkan lah hati ini padaMu ya Allah..
bukakan pintu hati ini ya Allah..
bersihkan hati ini ya Allah..
ikhlaskan hati ini hanya kepada-Mu ya Allah ya Robbi..
...
happy birthday for us..
Aneh saja, kalau bukan ucapan dari kawan-kawan, tentu aku lupa kalau dua puluh tahun lalu telah lahir seorang anak laki-laki yang bakal menyusahkan kelaknya.
...
20 tahun, belajar, dan mencoba memahami ada apa sebenarnya di balik semua ini.
...
besok, mata ini belum tentu masih dapat melihat..
besok, telinga ini belum pasti bisa mendengar..
besok, mulut ini mungkin sudah terkunci..
besok, tangan ini mungkin tidak lagi bisa meraba..
besok, kaki ini belum tentu masih bisa melangkah..
usiaku semakin berkurang ya Allah..
berkahkan lah sisa usia ini ya Allah..
dekatkan lah hati ini padaMu ya Allah..
bukakan pintu hati ini ya Allah..
bersihkan hati ini ya Allah..
ikhlaskan hati ini hanya kepada-Mu ya Allah ya Robbi..
...
happy birthday for us..
Sunday, July 5, 2009
Maaf
entah berapa harapan sudah yg kau letakkan di punggungku. entah berapa janji sudah yg kuterima dalam genggamanku.
aku dan kamu tentu tahu.. .. ..ah, aku malu, padamu, pada diriku sendiri. mungkin jika kau perkenankan aku, aku akan lari sejauh mungkin dari hadapanmu, mencari rasaku, mencari iramaku, tanpa harus menyusahkanmu.
aku sedih sekali, mengecewakan setiap harapan yg hadir di balik mimpi2 mu. aku sedih sekali, mengingkari janji2 yg tlah kita sepakati. aku sedih... ..
maaf untuk waktu yg telah lalu.
maaf untuk hari depan yg belum bisa dijanjikan.
maaf untuk ribuan kata maaf yg tak terucapkan.
menangislah aku...
Ya Allah...
aku dan kamu tentu tahu.. .. ..ah, aku malu, padamu, pada diriku sendiri. mungkin jika kau perkenankan aku, aku akan lari sejauh mungkin dari hadapanmu, mencari rasaku, mencari iramaku, tanpa harus menyusahkanmu.
aku sedih sekali, mengecewakan setiap harapan yg hadir di balik mimpi2 mu. aku sedih sekali, mengingkari janji2 yg tlah kita sepakati. aku sedih... ..
maaf untuk waktu yg telah lalu.
maaf untuk hari depan yg belum bisa dijanjikan.
maaf untuk ribuan kata maaf yg tak terucapkan.
menangislah aku...
Ya Allah...
Subscribe to:
Posts (Atom)