Wednesday, December 3, 2008

Lalu Kenapa Kalau Aku Diam Saja?

Menyapa saat berjumpa itu wajar adanya. Tapi apa kita harus selalu bicara ketika sedang bertatap muka? Tentang keluhan, tentang lelucon yang sangat biasa, atau tentang kebohongan dan kepalsuan yang mengada-ada. Kurasa tidak juga...

Tapi mengapa tetap saja, selalu diulang-ulang, selalu tak pernah bosan. Atau berpura-pura tidak bosan? Mungkin.. 

Dan sekedar tahu saja. Aku kurang suka dengan pembicaraan yang terlalu dan terkesan dipaksakan. Jadi mengertilah jika aku lebih banyak diam...

2 comments:

Anonymous said...

ehmmm....
diam bukan berarti bosan kan...
bukan brarti juga bingung...
bukan brarti tak mengerti...
tapi diam punya sejuta makna..
yah mungkin tak semua org bisa mengerti...

Anonymous said...

diam itu emas jar urang..
hehehe...